Padang |Sumbar| - Sidang lanjutan ke 5 (lima) kasus prostitusi online yang digrebek oleh Anggota DPR RI Andre Rosiade kembali digelar di Pengadilan Negeri klas I A Padang Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (11/08/20) sekira pukul 13.20 WIB.

Kali ini, dipersidangan menghadirkan saksi 6 (enam) orang yakni 2 (dua) orang dari Polda Sumbar, Fajri General Manager Hotel Kriyad (Bumiminang), Wahyudi Hidayat, Zulkifli dan Edwar dari Partai Gerindra Sumbar. Keenam orang saksi ini disumpah dibawah kitab suci Al Qur'an.

JPU Dewi Permata membacakan surat dari saksi Anggota DPR RI Andre Rosiade, Bimo dan Rio Handevis yang tidak bisa menghadiri persidangan ke 5 (lima) ini. Setelah JPU membacakan surat tersebut, JPU memberikan surat tersebut kepada Ketua Hakim Reza yang didampingi 2 (dua) hakim lainnya.

Sebelum para saksi memberikan keterangan, Fajar Penasehat Hukum (PH) dari Anto (mucikari) dan PSK Nopi Nurmalasari (NN) meminta kepada Ketua Hakim untuk memisahkan para saksi ini dan Ketua Hakim memenuhi permintaan PH ini.

Saksi Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa ia melihat Anto dan NN menuju lift hotel. Disaat itu, saya lagi duduk di Cafe hotel.

Saksi Edwar mengatakan, bahwa ada acara Gerindra Sumbar di hotel Kryad dari hari Senin, 20 Januari 2020 hingga hari Minggu 26 Januari 2020. Setelah mendengar ada ribut-ribut (Minggu, 26 Januari 2020), ia bersama Andre Rosiade menuju lantai 6.

"Kami pergi ke lantai 6 bersama Andre Rosiade setelah penggerebekan Kepolisian", ucap Saksi Edwar.

Saksi Zulkifli menjelaskan kronologi dari awal hingga ikut menuju ke lantai 6. Disaat di kamar 606, saya tidak melihat pria yang bersama NN ini. Saya hanya melihat ada wartawan, pihak Kepolisian, selain itu saya tidak ada melihat yang lain.

"Ya, saya tak melihat pria yang bersama NN ini dikamar", ujar Zulkifli.

PH Fajar menanyakan kepada Wahyudi Hidayat, tadi saudara mengatakan bahwa melihat Anto dan NN ini menuju lift hotel. Lalu PH Fajar juga mempertanyakan, kira-kira berapa meter jarak antara tempat saudara duduk ke lift??

"Saya melihat Anto dan NN berjalan dari lobby hotel menuju lift. Disaat itu, saya lagi duduk di Cafe hotel. Jarak antara saya duduk dengan lift sekitar 6-7 meter", jawab Wahyudi Hidayat dihadapan Majelis Hakim.

JPU juga mempertanyakan kepada Zulkifli, tadi saksi mengatakan, tidak melihat pria yang bersama NN ini didalam kamar.

Benar, saya tak ada melihat ada pria yang bersama NN didalam kamar, jawab Zulkifli.

Sedangkan di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Kepolisian, saksi Zulkifli melihat adanya seorang pria yang bersama NN didalam kamar dan sedang memakai baju, kata JPU kepada Zulkifli sambil menggaris bawahi di BAP dari Kepolisian.

NN pun membela diri dan membantah pernyataan saksi Edwar dengan mengatakan, bahwa pada saat penggrebekan itu, Andre Rosiade bersama Kepolisian. Saya pun tidak ada melihat saksi Edward pada saat penggrebekan tersebut.

"Disaat Rio Handevis buka pintu dari dalam, yang langsung masuk itu Andre Rosiade", jelas NN di depan Yang Mulia.

Saksi Fajri GM Hotel Kryad mengatakan, acara Gerindra itu hanya sehari penuh dan tidak ada seminggu. Awalnya kamar tersebut dipesan oleh Bimo atas nama Andre Rosiade.

"Ketika penggrebekan yang dilakukan oleh Anggota DPR RI Andre Rosiade bersama Kepolisian, tidak ada minta izin sama pihak hotel, tegas Fajri dengan suara keras dihadapan Ketua Hakim.

Nanti akan saya berikan salinan rekaman CCTV nya kepada Majelis Hakim, PJU dan PH, ujar Fajri.

Persidangan ditunda hingga hari Selasa, 18 Agustus 2020, tutup Ketua Hakim sambil ketok palu.

Media ini akan terus mengawal kasus prostitusi online ini.

-Robbie-