BEKASI ( JABAR ) - Ratusan Ummat Islam Bekasi deklarasi tolak Rencana Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Diawali dengan sholat Jum'at berjama'ah di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (19/6/20), mereka juga minta dihentikannya pembahasan terhadap RUU HIP tersebut.

Puluhan ormas yang tergabung dalam Bekasi Bersatu menolak menghentikan pembahasan RUU HIP di DPR RI. Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia ( MUI) se Indonesia telah mengeluarkan sikap penolakan RUU HIP itu.

Ormas Muhammadiyah meminta pembahasan RUU HIP untuk dihentikan. Sementara Nahdlatul Ulama juga berkesimpulan yang sama pemerintah agar berkonsentrasi mengatasi masalah pandemi virus covid-19 corona.

Dalam aksi tersebut, Aliansi Patriot Peduli NKRI juga mendukung sikap penolakan ini.  

" Semua pihak harus sepakat bahwa pembahasan RUU HIP harus dihentikan. Pemerintah dan DPR jangat memaksakan ini diteruskan," sebut Yuli dari ormas Aliansi Patriot Peduli NKRI.

Yuli juga mengatakan,semua bangsa Indonesia cinta NKRI dan menjunjung Pancasila dan UUD Dasar 1945. RUU HIP bisa memberi longgar lahirnya paham komunis. Bangsa ini sudah trauma dengan hadirnya komunis, tentu tak ingin paham ini bangkit lagi dalam wujud nyata.

" Sebaiknya pemerintah lebih konsentrasi terhadap perjuangan menyelamatkan bangsa dari pandemi corona dan kris ekonomi global. Ini ( pembahasan RUU HIP) jangan sampai ( memberi kesempatan) Partai Komunis Indonesia muncul kembali di NKRI.

-Luthfi Asshidiq / Dhani Ramdhani-