Redaksi Sumbar

Aktivis Muda Putra Koto Nan Godang ini,Bertarung di Kontes Pileg 2024 di Dapil Payakumbuh Utara dan Latina

10 Jul 2023 - 389 View

Payakumbuh,Redaksi Daerah.Com - Pemilu sudah di depan mata. Partai politik juga sudah mendaftarkan bacaleg ke KPU. Di antara ribuan bacaleg ini, muncul politisi muda yang ikut berebut kursi dengan politisi senior.Mereka ada yang mendaftar sebagai caleg DPRD. Ada pula yang langsung maju ke Senayan. Lantas, apa yang membuat mereka tawarkan supaya dipilih?

Bakal calon legislatif DPRD Kota Payakumbuh dari Partai Nasdem Chairul S yang akrap disapa (Arul), misalnya ingin jadi representasi yang bisa mewakili keresahan-keresahan masyarakat.

Sosok Arul merupakan salah satu Putra Nagari Koto Nan Godang suku Kutianyie serta maju mewakili daerah pemilihan 2 Payakumbuh Utara dan Lamposi Tigo Nagori. “Saya yakin aktivis enggak cuma saya. Maka sangat layak untuk kemudian kita bisa menguji apa yang sebenarnya menjadi gagasan kita untuk ada di dalam diskursus. Karena selama ini, saya melihatnya hal-hal itu kita diskusikan, tapi di dalam ruang besar, jalanan misalnya. Apakah kemudian masuk ke dalam meja parlemen?” Ujar Arul dalam acara kopi break salah satu cafe dikota Payakumbuh dalam diskusi visi dan misi beliau kedepan,Senin (10/7/23)

Sosok Arul sendiri sempat ramai diperbincangkan saat dirinya ikut aksi damai untuk perubahan kabupaten 50 kota di depan halaman kantor DPRD kabupaten 50 kota dan Depan Kantor bupati,beliau juga merupakan aktivis kemanusiaan yang telah banyak berkontribusi buat masyarakat lemah serta dhuafa diwilayah luak 50 pada umumnya.

 Selain itu Arul dipercaya menjabat salah satu organisasi pusat sebagai Ketua DPD Organisasi Projamin Kota Payakumbuh,Ketua DPW Dapur Santri Indonesia,Anggota Dewan Pers Nusantara, anggota PWII DPW Sumbar, Anggota FPII Sumbar,Ketua Comunitas Sosial Rescue Minang Muda Peduli luak 50. Arul Kini, dia mengaku mengaku siap tercebur ke dalam politik. Ada banyak isu yang kini jadi perhatian pemuda itu. Misalnya, banyaknya ditemui rumah tak layak huni yang ditemukan yang seharusnya diloloskan namun terlewatkan.Hal ini membuat generasi muda ini angkat suara serta suatu saat Insyaallah saya punya kemampuan untuk mengatasi bagaimana terpantau disetiap kelurahan serta banyaknya ditemukan bantuan sosial pemerintah yang tidak tepat sasaran di tiap tiap kelurahan," Ujarnya.

“Apa yang bisa dilakukan pemerintah bisa dengan menggunakan upaya koperasi sebenarnya meningkatkan swasembada perekonomian kerakyatan atau orang yang mengelolanya adalah anak muda sendiri,” katanya. Arul mengaku turun karena politik adalah cara untuk menggapai kekuasaan,Dia menjelaskan alasannya. “Karena kita ini kan khalifah, enggak peduli jabatannya apa; bahkan kita sudah jadi pemimpin untuk diri kita sendiri. Dan fungsinya pemimpin adalah untuk membawa kemaslahatan umat,” tuturnya.

Terinspirasi sosok Andree Rosade Anggota DPR RI yang betul betul memikirkan Sumatera Barat bagaimana lebih baik lagi dengan memperhatikan serta memperbaiki sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat banyak tampak melihat basis kemenangan politik nya.Selain itu Arul seorang politisi, beliau punya misi membawa hidup petani di daerahnya jadi lebih baik. Soalnya, kata dia, dia merasa distribusi kebutuhan petani masih belum merata hingga berdampak pada kesejahteraan mereka.

Aktivis Kemanusiaan ini juga peduli dengan isu generasi muda, khususnya soal lapangan kerja. Arul mengaku masih banyak pemuda di daerahnya yang belum terserap pekerjaan. “Saya akan fokus untuk bagaimana caranya meminimalisir mismatch anak muda dengan pekerjaannya,” janji Arul Insyaallah.

“Menurut saya ini saatnya mungkin saya untuk berkontribusi balik untuk juga mengajak teman teman semua gitu. Mungkin di luar, di luar dari segala hal yang telah diberikan negara kepada saya, saya memiliki privilese lain gitu. Kalau misalkan kita berprivilese, kenapa enggak kita bagi ke orang?” lanjut Arul ke awak media. "Menurut Survei Politisi Muda Masih Minim di Parlemen"Sahut Arul.

Warga menggunakan hak politiknya ketika mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 Usaha anak muda untuk maju nyaleg di pemilu masih tergolong kecil. Survei dari lembaga Centre for Strategic and International Studies atau CSIS yang rilis pada September 2022 lalu menyebut partisipasi anak muda dalam politik memang meningkat. Namun, sangat sedikit yang tertarik untuk gabung parpol,"Tuturnya.

Hanya ada 1,1 persen responden yang tergabung dan tertarik menjadi anggota partai. Survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 orang yang tersebar di 34 provinsi. Mereka adalah milenial dan Gen Z. Rendahnya minat anak muda pada politik berbanding lurus dengan jumlah mereka di parlemen. Peneliti CSIS Arya Fernandes menyebut kesempatan politisi muda di bawah 40 tahun untuk terpilih di pemilu memang masih terbilang kecil. “Sejak pemilu 2004 sampai pemilu 2019, itu rata-rata keterpilihan politisi muda yang berusia di bawah 40 tahun di angka 15,1 persen dari total anggota DPR RI,” jelas.Nah, tingkat keterpilihan politisi muda dengan jumlah pemilih muda di Indonesia ternyata punya gap yang besar.

Jumlah pemilih muda pada pemilu 2024 nanti diperkirakan akan sangat tinggi. Menurut laporan CSIS, proporsi pemilih muda berusia 17-39 tahun diprediksi mencapai 54 persen. Selanjutnya,Definisi pemilih muda pada survei tersebut adalah mereka yang berusia 17-39 tahun. Pemilih berusia ini datang dari generasi Z (17-23 tahun) dan millennial (24-39 tahun) yang didefinisikan oleh BPS. Dengan persentase yang besar itu, maka kira-kira ada sekitar 165 juta pemilih muda yang punya hak suara di Pemilu 2024.

Dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia di tahun 2022 mencapai 275,77 jiwa (BPS). Meski ada jarak yang besar, politisi muda tetap punya peluang yang sama seperti politisi-politisi senior. Misalnya, menurut Arul, dengan mencoba peluang nyaleg dari daerah. Peneliti Centre of Stratgic and Internatinal Studies (CSIS), “Kita juga menemukan bahwa memang ada perbedaan tingkat keterpilihan, gitu, ya. Misalnya di tingkat DPRD Kabupaten/Kota, itu politisi muda yang terpilih itu angkanya lebih besar dibandingkan keterpilihan pada DPRD Provinsi maupun DPR RI,” jelasnya.

Ia menilai, kompetisi pada level pusat lebih berat, sebab pesaingnya bukan hanya sesama politisi muda saja, melainkan juga para petahana. Selain itu, tak sedikit juga caleg yang sudah punya nama sebelumnya, seperti para eks menteri maupun kepala daerah. “Jaringan politiknya, ya, tentu juga belum besar. Nah, sehingga mereka kemudian anak muda ini banyak yang maju pada level kabupaten/kota atau provinsi, gitu,” kata Arul Untuk itu, dia menjelaskan partai harus punya keterbukaan untuk memberi peluang pada generasi muda.

Jadi, anak muda bukan hanya dirangkul untuk dapat suara, melainkan juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi di dalam sistem Soal ini,Arul cukup optimis. Dia yakin bisa dapat suara dari pemilih muda,karna Nasdem merupakan partai tempatnya Anies Rasyid Rajasa berikhrar kan hatinya bergabung bersama Nasdem. “Mau enggak kita kasih ruang politisi muda untuk menguji gagasannya? Kalau enggak, maka cuma jadi omong kosong saja. Kita refleksikan bersama. Yang bisa kita lakukan, membentuk ekosistem orang muda,” tuturnya.

"Harapannya generasi muda harus bangkit dan menyuarakan betapa penting politik itu,kalau kita tak ikut hancurlah negara ini yang dipimpin oleh orang orang yang bisa merugikan masyarakat banyak,itu juga di catut dalam isi Alquran," Ulasnya.

Jadi saya berharap kalangan milenial bisa mendukung serta mendoakan saya jadi yang terbaik Dimata Masyarakat,karana program dan pokok pikiran saya akan dipersembahkan untuk masyarakat. " Tidak ada lagi Masyarakat saya yang tidak terima bantuan sosial dari pemerintah,kalau mereka betul betul wajib menerima kalau itu terlewatkan bakal saya pertanyakan ?" Ujarnya dengan tegas.

Akhir cerita Arul menyampaikan kepada masyarakat didaerah pemilihannya terutama Payakumbuh Utara dan Lamposi Tigo Nagori berharap untuk mendukung dan mendoakan agar misi dan visi mulia yang saya emban bisa terlaksana dan berkarya,tentu dukungan dan pilihan nya yang kita harapkan,dipenutup (*)

Editor/Tim RD

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

1

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih