5 Des 2025 - 199 View
Tanah Datar, RedaksiDaerah.com — Bupati Tanah Datar Eka Putra menembus akses perbukitan yang baru kembali terbuka demi memastikan kondisi ratusan warga Jorong Gunung Bungsu, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh. Dalam kunjungan yang berlangsung Jumat (5/12/2025) di Posko Pengungsian Masjid Nurul Hidayah, Bupati menyerahkan bantuan sembako lengkap, baby kit, serta satu unit genset guna menjamin kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.
Didampingi anggota DPRD Tanah Datar Yonnarlis, Dandim 0307 Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, Kapolres Padangpanjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, serta jajaran pejabat daerah lainnya, kunjungan Bupati ke jorong terluar itu menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk hadir di wilayah terpencil yang terdampak bencana. Rombongan sempat meninjau langsung area yang terisolasi dan memetakan kebutuhan mendesak warga.
Dalam sambutannya, Eka Putra menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena baru dapat mencapai lokasi akibat akses jalan yang sejak bencana tertimbun material longsor. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah abai dan terus memantau perkembangan situasi di seluruh wilayah terdampak. "Alhamdulillah hari ini kita bisa hadir membawa bantuan beras, minyak, sarden, dan perlengkapan bayi untuk seluruh pengungsi. Semoga bisa meringankan beban dunsanak semua," ucapnya.
Bupati juga mengingatkan masyarakat agar tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem yang masih berpotensi memicu longsor susulan. Ia meminta warga tidak mudah terpengaruh informasi hoaks yang kerap muncul saat situasi bencana. "Kalau hujan turun terus-menerus, segera mengungsi ke tempat aman. Masjid ini kita siapkan sebagai titik kumpul. Apa pun kebutuhan di posko, sampaikan kepada petugas, insya Allah langsung kita tindaklanjuti," tegasnya.
Langkah strategis untuk memulihkan aktivitas warga turut menjadi prioritas. Bupati memastikan alat berat segera diterjunkan untuk membuka akses jalan yang terputus, terutama jalur yang menghubungkan Tambangan dan Padangpanjang—rute vital bagi anak-anak Gunung Bungsu yang bersekolah di daerah tersebut. “Insya Allah dalam waktu dekat aksesnya kembali terbuka, minimal bisa dilalui kendaraan roda dua,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Jorong Gunung Bungsu Armadius mengapresiasi kehadiran Bupati dan rombongan yang dinilai menjadi peneguh semangat bagi ratusan warga yang tengah dirundung kecemasan akibat bencana. “Kunjungan ini mengobati duka masyarakat kami. Kehadiran pemerintah membuat warga merasa tidak sendirian,” katanya.
Armadius menjelaskan bahwa bencana longsor dan banjir memang tidak menyebabkan korban jiwa, namun merusak lahan pertanian dan memutus akses 17 kepala keluarga yang tinggal di wilayah paling terjal jorong tersebut. Kondisi itu memaksa warga mengungsi ke masjid dan rumah-rumah kerabat. “Jika hujan kembali turun, masyarakat otomatis mengungsi ke masjid karena risiko longsor masih tinggi,” tambahnya.
Upaya gotong royong bersama warga dan aparat nagari telah dilakukan sejak awal kejadian untuk mengevakuasi warga yang terisolasi. Namun pembukaan akses utama baru bisa dimulai setelah material longsor mulai surut. Dengan hadirnya pemerintah daerah dan bantuan logistik yang lebih terkoordinasi, masyarakat berharap pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan aktivitas ekonomi segera bangkit kembali.
---
Reporter: Fernando Stroom
Editor: RD TE Sumbar
Sumber: Liputan
0
0
0
0
0
0